Jumat, 13 Maret 2009

The Jak Mania

Sejarah

Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.

Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.[rujukan?]

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.

Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya[rujukan?], The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.

Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah.

Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.

Prestasi

  • 2003 - Suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV
  • 2008 - Suporter Terbaik dalam Piala Indonesia

Jak Online

Dengan latar belakang pentingnya kebutuhan akan informasi serta dilain sisi untuk mengenalkan lebih jauh mengenai The Jakmania sebagai salah satu suporter modern yang ada di Indonesia, maka berkumpullah beberapa anggota The Jakmania yang suka chatting, berdiskusi untuk membuat ide pembuatan sarana informasi dan komunikasi tersebut melalui pembuatan situs resmi The Jakmania dan Persija Jakarta.


Kenangan AFF Suzuki Cup


Indonesia menang 4-0 atas Kamboja (Piala AFF Suzuki Cup)

Akhirnya Timnas Indonesia berhasil mengalahkan tim Kamboja dengan skor telak yaitu dengan skor 4-0.

Tambahan tiga poin membuat Indonesia duduk di posisi dua klasemen dengan poin enam setelah pada laga perdana menundukkan Myanmar 3-0. Jumlah poin skuad besutan Benny Dollo sesungguhnya sama dengan Singapura yang pada laga sebelumnya menang 3-1 atas Myanmar, namun sang juara bertahan berhak duduk di puncak karena keunggulan selisih gol.

Siapa yang berhak menjadi pemuncak klasemen Grup A akan ditentukan pada pertandingan pamungkas Selasa (9/12/2008) lusa. Pasukan Merah Putih harus menundukkan Singapura untuk bisa duduk di posisi teratas.

Sementara Kamboja menjadi tim kedua yang masuk kotak setelah sebelumnya Myanmar juga dipastikan angkat koper. Mereka menelan dua kekalahan setelah pada laga perdana dipecuncangi Singapura.

Adalah Budi Sudarsono yang menjadi pahlawan pada pertandingan tersebut. Ia berhasil mencetak hat trick atau tiga angka bagi timnas Indonesia.